Kemanusiaan sebagai Strategi Desain

KEMANUSIAAN SEBAGAI STRATEGI DESAIN
Kuliah Tamu Oky Kusprianto, Galeri Arsitektur ITB, Senin 27 April 2015

Bagi Oky Kusprianto, kemanusiaan adalah panggilan.

Setelah sebelumnya melayani klien-klien kaya, dia galau dan merenung, mengapa ilmu arsitektur yang dipunyai tidak juga diabdikan kepada masyarakat miskin. Bersama Yayasan Hijau Nusantara (Yahintara), Oky mengembangkan prototipe rumah sehat untuk masyarakat miskin. Dengan mengangkat semangat gotong royong, rumah dibangun bersama masyarakat. Dan tukang-tukang setempat yang terlibat kemudian bisa menjadi tukang “profesional” untuk proyek sejenis di tempat lain.

Selain itu, kemanusiaan juga diartikan Oky untuk menghargai tradisi. Bagaimana nilai-nilai, pengetahuan, dan material lokal menjadi pendekatan untuk mendesain, salah satunya fasilitas sekolah di Pulau Rote, NTT.

Eksplorasi terhadap tradisi lokal yang kemudian dicoba Oky di Dusun Bambu, Bandung. Sebuah tanggung jawab berat untuk merespon isu-isu krusial.: Isu Sunda: apakah sejarah, budaya, masyarakat. Belajar dari Bali, Sunda di sini ditafsirkan dari auranya: ada ruh yang menyentuh (agak klenik, memang). Aura Sunda di Dusun Bambu ditafsirkan melalui kegiatan budaya yang diselenggarakan secara harian, bukan sekadar SOP, tetapi senatural mungkin. Caranya melalui ekowanawisata: ekologi, etnologi, ekonomi, edukasi, estetika dan etika. Survey dilakukan ke kampung2 adat Sunda: Kampung Naga, Kampung Dukuh, Kampung Ciptagelar, dll.

Bagi Oky, good design is as little design as possible.

Materi Kuliah Tamu: Oky Kusprianto – Kemanusiaan sbg Strategi Desain (web)