Enter your keyword

Program Studi Arsitektur ITB adalah institusi pendidikan arsitektur pertama di Indonesia didirikan pada bulan Oktober 1950. Pendidikan Arsitektur ITB direncanakan dengan berlandaskan pada pengetahuan yang luas dalam menghadapi tantangan perubahan budaya, teknologi dan ekonomi yang semakin cepat di masa mendatang. Program Studi mempersiapkan lulusannya agar mampu menjembatani dan tanggap terhadap tuntutan perkembangan keprofesian arsitektur dan pengembangan disiplin keilmuan arsitektur. Profil kompetensi lulusan dipersiapkan untuk dapat mengisi berbagai peran dan posisi keprofesian arsitektur yang tumbuh dan dibutuhkan oleh masyarakat. Kompetensi lulusan diharapkan memenuhi standar “Union Internationale des Architectes (UIA)/UNESCO Charter for Architectural Education (April 1996)” yang merupakan kompetensi pengetahuan, keterampilan dan kemampuan yang disyaratkan untuk memperoleh kualifikasi profesional dan diperlukan dalam berpraktek arsitektur.

Proses pembelajaran yang diterapkan berpusat pada kepentingan mahasiswa (student centered learning), dosen menempatkan diri sebagai fasilitator dan bukan sebagai pengajar. Penciptaan atmosfir pembelajaran yang dinamis diciptakan melalui kegiatan interaksi kelompok, peer group dan jury system.

Design as a core competence of architectural professions and architectural scientific disciplines is built in an integrated studio where students explore architectural designs that are gradually becoming more diverse, complex and integrated by paying attention to the aesthetic, cultural, historical, environmental, practical and technical dimensions. Architectural design activity is seen as a problem setting, namely an exploration process to determine decisions that can be taken, results that can be achieved, and steps and methods that can be taken. The development of creative ideas is aimed at obtaining optimal solutions that can meet the interests of various parties which sometimes conflict with each other. This capability is developed because it will become a benchmark for the success of the architectural profession in the future.

Dalam perkembangannya kini Program Studi Arsitektur SAPPK – ITB memiliki jenjang strata pendidikan sarjana, profesi arsitek, magister dan doktor. Program Pendidikan Sarjana ditempuh dalam 8 semester, Program Pendidikan Magister selama 4 semester dan Program Pendidikan Doktor dalam 6 semester.

The ITB Architecture Study Program is structurally under the School of Architecture, Planning and Policy Development (SAPPK). To carry out the educational process in the Architecture Study Program, the teaching staff is provided by 4 Expertise Groups (KK) which are directly under SAPPK, namely:

  • Architectural Design Research Group
  • Building Technology Research Group
  • Housing and Settlement Research Group
  • Research Group History, Theory and Criticism of Architecture

Akreditasi Internasional

Pada Januari 2016, Program Studi Arsitektur mendapatkan akreditasi internasional melalui KAAB (Korea Architectural Accreditation Board). Program yang memperoleh akreditasi adalah program S1 dan S2 Alur Desain, dimana, program professional terintegrasi dengan Magister Alur Desain. Karena hal itu, kurikulum program studi Arsitektur tahun 2013 memiliki referensi dan merujuk pada beberapa panduan standar kompetensi Pendidikan arsitektur yang dikeluarkan oleh lembaga internasional yakni: : Union Internationale des Architectes (UIA) / UNESCO Charter for Architectural Education (April 1996) dan Korea Architectural Accrediting Board (KAAB).

Apa itu kreditasi?

Secara umum, akreditasi dapat diartikan sebagai proses penilaian kualitas kepada suatu program pendidikan, yang dilakukan oleh pihak luar, untuk menjaga atau menjamin kualitas dan memperbaiki serta meningkatkan kualitas pembelajaran. Mulai tahun 2016 hingga 2019 Program Studi Sarjana dan di 2018 sedang dalam proses re-akreditasi. Arsitektur (S1) dan program Studi Pasca Sarjana Arsitektur- Alur Desain (S2) Institut Teknologi Bandung telah terakreditasi internasional melalui KAAB (Korea Architecture Accrediting Board, www.kaab.or.kr).

Apa itu KAAB?

KAAB (Korea Architectural Accrediting Board) adalah lembaga independen yang dibentuk oleh tiga lembaga arsitek di Korea, yakni:
1. Architectural Institute of Korea
2. Korea Institute of Registered Architects
3. Korea Institute of Architect
KAAB adalah lembaga yang menyediakan sistem akreditasi bagi program pendidikan arsitektur. Selain menjadi lembaga pengevaluasi program pendidikan arsitektur secara domestik, KAAB juga merupakan lembaga akreditasi atau validasi pendidikan arsitektur internasional.

Mengapa KAAB?

KAAB adalah salah satu lembaga akreditasi internasional yang tergabung dalam suatu organisasi dengan nama Canberra Accord (www. canberraaccord.org) . Canberra Accord adalah organisasi internasional yang anggotanya merupakan lembaga akreditasi pendidikan dari negara-negara: Amerika Serikat, Inggris, Australia, Kanada, Cina, Meksiko, dan Korea, termasuk juga organisasi UIA/UNESCO dan CAA (Commowealth Association of Architects). Canberra Accord mensepakati bahwa sistem akreditasi atau validasi diantara asosiasi anggotanya adalah: substansial equivalency atau setara.

Artinya, lulusan program studi yang terakreditasi oleh KAAB memperoleh atau mendapatkan pengakuan kesetaraan kompetensi lulusan diantara negara-negara Canberra Accord, yang memberikan benefit diantaranya, mereka dapat mengajukan untuk registrasi arsitek di negara-negara tersebut atau melanjutkan pendidikan di negara-negara tersebut
 

Powered by TranslatePress »