Enter your keyword

Luka Lama Hiroshima

Luka Lama Hiroshima

15212064 | Ivana Anggraeni

[Warning: Slightly Graphic Content]

 

Perjuangan Perang

Penjatuhan bom nuklir oleh Amerika di Hiroshima 70 tahun yang lalu merupakan pukulan berat bagi Jepang serta memicu pertanyaan mengenai moral masyarakat dunia. Hingga saat ini, kejadian bersejarah tersebut masih membekas kuat dalam masyarakat Hiroshima yang mendirikan Hirohima Peace Memorial Park di atas jantung jatuhnya sang ‘Little Boy’.

Hiroshima Peace Memorial Park didirikan tahun 1954, sekitar 9 tahun setelah penjatuhan bom oleh arsitek Jepang bernama Kenzo Tange. Memorial Park ini sendiri mencakup monumen-monumen yang tersebar pada lahan serta Peace Museum dan beberapa bangunan peninggalan pemboman. Bangunan-bangunan ini aman untuk didekati, kadar radiasinya telah menurun sehingga Anda dapat menyentuh beberapa tembok terluar bangunan seperti A-Bomb Dome yang merupakan salah satu bangunan penting karena berhasil selamat dari ledakan dengan jarak hanya 160 meter dari pusat lokasi bom. A-Bomb Dome sendiri telah ada sejak tahun 1915 oleh arsitek Ceko bernama Jan Letzel sebagai tempat eksibisi.

A-Bomb Dome / Genbaku Dome, Hiroshima

A-Bomb Dome / Genbaku Dome, Hiroshima

Dalam kesempatan mengunjungi Hiroshima Peace Museum, Anda dapat melihat benda-benda yang disumbangkan secara sukarela oleh para korban bom. Mulai dari sepeda, pakaian, helaian rambut, hingga jam yang waktunya terhenti tepat saat meledaknya bom ‘Little Boy’. Objek-objek tersebut dipamerkan dengan penjelasan terkait kerusakan serta cerita pengalaman yang melatarbelakanginya. Area museum sendiri dibagi menjadi Kerusakan akibat Ledakan, Kerusakan akibat Gelombang Panas, serta Kerusakan akibat Radiasi. Beberapa patung peraga juga menyajikan kengerian yang begitu jelas mengenai apa yang terjadi pada korban bom secara fisik. Ruang pameran dijaga agar tetap redup sehingga pengunjung merasakan kesedihan dan juga kemarahan Hiroshima akan apa yang telah terjadi pada mereka pada tanggal 6 Agustus itu.

Patung peraga korban bom Hiroshima

Patung peraga korban bom Hiroshima

Anda juga dapat melihat maket lahan Hiroshima sebelum pemboman dan setelah pemboman untuk membandingkan serta mengidentifikasi besarnya kerusakan yang terjadi.

Hiroshima setelah jatuhnya bom

Hiroshima setelah jatuhnya bom

 

Simbolisme yang Powerful

Hiroshima Memorial Park dirancang menggunakan sumbu, yang menghubungkan A-Bomb Dome, Peace Museum, serta beberapa monumen penting dalam lanskap. Monumen itu termasuk Memorial Cenotaph berbentuk sadel dari beton yang berukirkan nama korban yang meninggal saat pemboman, dan Peace Flame yang nyala apinya tidak pernah padam sampai setiap bom nuklir dihapuskan dari bumi ini. Sumbu tersebut ketika disusuri akan menceritakan kisah secara lengkap dari masa lalu hingga harapan masayarakat Hiroshima untuk masa depan.

Melihatnya secara langsung, rasanya mata berkaca-kaca membayangkan simbolisme yang begitu kuat dari setiap monumen dan bangunan yang ada. Begitu dalam luka mereka, namun mereka masih tetap membuka diri bagi pengunjung luar dan memperjuangkan perdamaian dunia. Setiap monumen memiliki deskripsi cerita masing-masing, dari monumen besar hingga untuk monumen bagi anak-anak yang dihiasi oleh lipatan burung kertas dan patung Sadako Sasaki.

Simbol yang kuat memberikan citra perdamaian bagi masyarakat Hiroshima, dan menyebar hingga pada hati siapapun yang mengunjunginya. Hiroshima Memorial Park merupakan tempat yang benar-benar berhasil menjalin koneksi dengan perasaan setiap orang yang singgah untuk mengetahui kisahnya.

Rangkaian lipatan burung kertas di Monumen Sadako Sasaki

Rangkaian lipatan burung kertas di Monumen Sadako Sasaki

Powered by TranslatePress »