Arsitektur dan Gaya Hidup
Mata Kuliah AR4151 Seminar Arsitektur, akan menyelenggarakan Kuliah Tamu:
Arsitektur dan Gaya Hidup
Pembicara:
Idi Subandy Ibrahim
Penulis buku Lifestyle Ecstasy: Kebudayaan Pop dalam Masyarakat Komoditas Indonesia.
Editor buku ย Lifestyles: Sebuah Pengantar Komprehensif (karangan David Chaney).
Senin 4 November 2013,ย 15:00-17:00
Galeri Arsitektur, Labtek IXB
Institue Technology Bandung
Kuliah tamu terbuka untuk umum
Kuliah tamu ini merupakan rangkaian kegiatan perkuliahan AR4151 Seminar di lingkungan program studi Arsitektur ITB yang pada semester ini memilih topik โArsitektur dan Gaya Hidupโ. Pembicara kuliah ini adalah Idi Subandy Ibrahim, penulis buku Lifestyle Ecstasy: Kebudayaan Pop dalam Masyarakat Komoditas Indonesia dan editor buku Lifestyles: Sebuah Pengantar Komprehensif (karangan David Chaney). Dalam kuliah tamu ini, dijelaskan bahwa gaya hidup merupakan sebuah praktik sosial, pembedaan sosial, konsep, dan konstruksi kultural. Dalam sebuah masyarakat dengan gaya hidup, masyarakat mengkonstruksi identitas dirinya sebagai representasi dari suatu kelompok masyarakat tertentu. Dan ekspresi identitas ini muncul dalam berbagai gaya hidup. Dalam konteks gaya hidup, arsitektur berperan dalam komunikasi simbolik, permaninan ruang, dan budaya visual. Arsitektur telah diproduksi sebagai barang konsumsi oleh kekuatan-kekuatan global. Misalnya, dalam sebuah rumah tinggal harus ada ruang untuk televisi. Lewat arsitektur, budaya konsumerisme global dikonstruksi hingga ke masyarakat lokal. Di akhir paparannya, dititipkan idealisme kepada mahasiswa, untuk mampu mengkonstruksi dan tidak semata-mata dikonstruksi oleh gaya hidup. Lewat arsitektur, gaya hidup bisa dikonstruksi untuk mendorong kesadaran penciptaan lingkungan arsitektural yang lebih nyaman dan bersahabat. Di sini sebenarnya arsitek mempunyai peran yang besar.