Realrich Sjarif, Arsitek Alumni Arsitektur ITB
Realrich Sjarief, seorang arsitek lulusan Arsitektur – ITB angkatan 2000. Setelah berpraktek selama 6 tahun di dalam biro–biro lokal dan internasional, Realrich mendirikan studio kolaboratif bernama Design Oriented Territory Workshop (DOT – Workshop) di Jakarta.
Saat berpraktek sebagai arsitek di London, Realrich bekerja dengan Lord Norman Foster, peraih pritzker prize di tahun 1999. Dia beserta tim, bersama dengan Muir Livingstone, Iwona Schwedo Wilmot dan John Blythe mendesain beberapa bangunan seperti Masdar City di Abu Dhabi, Al Reems Island apartment di Abu Dhabi dan YTL headquarter di Kuala Lumpur. Dalam berpraktek di London Realrich menjadi anggota afiliasi dari Royal Institute of British Architect (RIBA).
Sebelumnya Realrich sempat juga bekerja di DP architects Singapore dan Urbane Indonesia dan untuk mengerjakan beberapa kompetisi desain dan proyek terbangun di kawasan asia tenggara. Dalam kompetisi di Indonesia. Realrich bersama studio kolaboratif DOT Workshop dan energi kreatif orang – orang di dalamnya memenangkan juara pertama untuk desain vokasi di Universitas Indonesia (UI College) dan Teaching Hospital di Yogyakarta. Dengan pencapaiannya dia tidak luput dari kegagalan juga. Dia mengakui hidup tidak selamanya manis, pengalaman yang terbaik apabila kita bisa belajar dari kesulitan yang ada, kesabaran dan kerja keras adalah kata kunci untuk bisa berprestasi, kuliah di ITB mengajarkan semangat untuk bisa terus maju dan berkompetisi.
Pada tahun 2009, Realrich meneruskan studi master of urban design and development di University of New South Wales Australia di bawah bimbingan professor Jon Lang dan professor James Weirick. Di dalam tahun yang sama, ia mendapatkan penghargaan International planning workshop award sebagai apresiasi dari workshop gabungan dengan Nagoya Institute of Technology di area Nishiki Nagoya, Jepang. Dalam rentang tahun yang sama juga Realrich memimpin tim dari Australia untuk memenangkan medali perunggu dalam kompetisi desain internasional New Song do City dengan kompetitor sebanyak 1000 tim desain dari seluruh dunia.
Segala pencapaiannya tidak luput dari masa – masa belajar di Institut Teknologi Bandung di mana pengalaman kuliah bersama dosen – dosen yang terbaik, pengalaman organisasi bersama IMA Gunadharma, dan pengalaman bersosialisasi dengan berbagai budaya yang ada di ITB membawa pola pikir dan sikap berkerja untuk selalu belajar di manapun ia berada, belajar ilmu, belajar berorganisasi dan belajar untuk bersosialisasi.
Sejak tahun 2010 ia berpraktek di Jakarta, memimpin Design Oriented Territory Workshop dari titik nol di usia biro arsitektur yang relatif masih muda, kurang dari satu tahun berusaha untuk selalu berkembang ke arah yang lebih baik. Di sela – sela kesibukannya Realrich menjadi staf pengajar di Universitas Pelita Harapan dan konsultan afiliasi dengan GLGroup dan DUYcM mexico. Ia juga membantu untuk berkontribusi dalam penulisan artikel dalam majalah elektronik Ruang dan Jong arsitek. Realrich berharap semoga keprofesian arsitektur akan semakin maju di Indonesia dan Institut Teknologi Bandung sebagai institusi pendidikan yang mendidiknya dulu terus membawa angin segar dalam dunia keprofesian arsitektur, sama dengan inspirasi yang diberikan ITB dalam perjalanan karir hidupnya dari Jakarta, Bandung, Singapore, London, Sydney.