Secangkir Kopi dan Gemerlap Malam Kota Bandung — Kopi Ireng
15313005
Kopi Ireng, sebuah “warung” kopi yang terletak di Jalan l. Bukit Pakar Timur Ciburial No. 1 Bandung berdiri tinggi diatas lahan berkontur curam. Kedai kopi ini terdiri dari bangunan utama yang berisi meja-meja, dapur dan kasir, serta beranda di sisi tangga yang berisi meja. Untuk mencapai bangunan utama, kita harus melewati tangga yang tinggi, namun jerih payah yang diupayakan akan sepadan sesampainya di atas
Saat berjalan dari area parkir ke gerbang utama dan bertemu dengan tangga yang murni menggunakan material batu, rasanya seperti masuk ke dalam mesin waktu yang memindahkan kita ke era yang berbeda. Era dimana semua terasa kental dengan budaya tradisional, damai dan jauh dari konflik kehidupan. Unsur tradisional ini didukung satu material yang sangat dominan untuk bangunan: kayu. Penggunaan kayu ini meliputi struktur hingga ornamen-ornamen detail dan furniture seperti railing, segala ukiran, pot tanaman dan meja. Dari lobby yang double height, terlihat meja di kanan dan kiri, juga di atas balkon, membuat pengunjung merasa kecil terhadap kesan yang megah.
Mencari tempat duduk yang nyaman dirasa sangat mudah karena entah mengapa, semua meja mempunyai lokasi unik yang memberikan pengalaman berbeda. Kali pertama saya berkunjung, saya duduk di balkon, dimana saya mendapat kesan tenang dan sunyi, namun ditemani sajian kopi dan makanan dengan bumbu gemerlap lampu kota Bandung.
Untuk kedua kalinya, saya duduk di lobby tepatnya di pinggir tangga untuk lebih merasakan pengalaman yang diberikan oleh bangunan ini sendiri. Walau pemandangan tidak didapat dengan maksimal di lokasi ini, terasa sensasi lain berupa belaian angin malam di dataran tinggi dan kehangatan dari kombinasi warna coklat material kayu dan penerangan yang cenderung kuning, serta suara bisikan pengunjung-pengunjung lain yang bercengkrama.
Di Kopi Ireng, saya dapat merasakan tenangnya berada di tempat yang jauh dari keramaian kota. Seperti sebuah tempat rahasia di atas bukit untuk melepas penat, sebuah ruang bebas dari masalah duniawi, suatu tempat magis dalam dongeng. Tidak dapat dipungkiri, kopi yang enak juga memberi kontribusi terhadap pengalaman keseluruhan untuk tempat ini. Yang jelas, semua yang dapat dirasakan dengan seluruh indera saya di tempat ini adalah rasa favorit yang membekas, rasa favorit yang akan selalu saya cari.